Memang sulit untuk menyangkal dan berhenti untuk peduli
tentangnya. Aku selalu ingin mendapat kabar tentangnya bagimana ia sekarang.Aku
berusaha keras namun begitu sangat sulit. Hari ini aku melihatnya secara tidak
sengaja , mungkin dia tidak melihat ku namun ku selalu memperhatikannya. Saat ia
berjalan sudah cukup jauh aku terus menoleh ke belakang untuk melihatnya. Saat
itu rasanya aku ingin menghentikan waktu aku ingin terus melihatmu. Rasa rindu
ini tak tertahankan setelah beberapa ini aku berusaha untuk berhenti mencari
nya berhenti mempedulikannya. Setelah aku melihatnya tadi pagi kini aku menulis
ini beberapa menit setelah aku melihatnya lagi.
Ketika ku buka pintu aku tidak merasakan sesuatu yang aneh yang aku
lihat sekilas hanya lah beberapa siswa yang mayoritas laki-laki semua di dalam
BK. Namun teman yang bersama ku tiba-tiba tersenyum aneh seperti sebuah kode. Aku
bingung .. dan setelah ku lihat ke depan . Ya dia di sini, dia ada di ruang
yang sama seperti ku. Terlihat dia sedang berdiri bersandarkan dinding , saat
itu tidak mungkin aku balik untuk menjauhinya karna ada hal yang lebih penting
dari itu. Aku pun berjalan melaluinya, mungkin dia melihat ku karna waktu ku
membuka pintu aku tidak segera berjalan , dan yaa jarak pintu yang dekat pasti
akan menarik perhatian siapa yang datang. Setelah ku memberikan selembar kertas
pada BK aku berbincang sebentar pada guru BK . Setelah itu aku kembali ke kelas
ku dan yang pasti aku harus melewatinya dan tak kulihat lagi di bersandar di
dinding yang ku lihat ia sedang sibuk dengannya, namun entahlah aku tak terlalu
memperhatikannya. “emang jodoh yaa “ seru temanku. Karna kita bertemu secara
tidak sengaja, ah mungkin itu hanya sebuah kebetulan saja. Aku tak terlalu
memikirkan apa kata temanku aku takut ini akan terlalu dalam dan membuat ku
gagal untuk berhenti peduli tentangnya. Tapi apa yang ku lakukan tak sesuai apa
yang ku pikirkan. Aku pikir aku dapat berhenti memikirkannya, namun setelah ini
aku menjadi memikirkannya. Lalu terlintas pikiran kenapa aku tak melihat
tangannya dan memastikan ia menggunakan jam tangan pemberianku namun tak pernah
aku mengingatya ketika aku melihatnya dan aku baru sadar ketika aku tak lagi
melihatnya. Aku tak dapat melihat dia terlalu lama. Aku hanya ingin memastikan
apa yang ia katakan kepada teman ku bahwa ia menggunakan jam tangan itu. Atau hanya
sebuah kebohongan? Karna aku tau dia pernah berbohong. Saat ia mengakui kepada
teman ku bahwa ia sudah mengucapkan terimakasih atas kado dari ku tapi pada
kenyataannya belum , dan ia mengatakannya setelah aku tau dia berbohong meski
hanya selisih jam dan aku sangat kecewa. Mungkin dia tidak akan berterima kasih
jika teman ku tidak menanyakan hal itu.
Ini sudah cukup lama. Aku pikir dia yang sekarang bukan lah
dia yang dahulu. Aku tau semua orang dapat berubah. Aku takut dia tidak seperti
dia yang dulu . namun apa yang ku lihat dan ku rasakan selama ini aku merasa
dia berbeda. Mungkin ini memang pantas untuk dia berubah karena kini ia sudah
memiliki banyak fans dan bahkan mungkin fans nya dapat membuat fans club
haha...
Tapi aku benar-benar takut. Ku rasa aku tidak menyukai ia
yang sekarang , namun aku menyukai nya, menyukai ia yang dahulu ke kenal. Aku mencintai dia yang dahulu.
Mungkin dia senang dengan dirinya sekarang. Maka dari itu
aku akan berusaha keras untuk memberhentikan ini semua meski ini tidak mudah
dan ini sangat sulit. Aku tidak peduli apa yang mereka katakan. Mereka yang selalu
menilai ku sebagai seseorang yang selalu galau ataupun sebagainya. Mereka hanya
dapat menilai apa yang mereka lihat yang belum tentu sesuai apa yang sebenarnya
terjadi.Aku hanya sulit untuk melupakan apakah itu salah? Aku tidak menganggap sebuah hubungan itu
main-main. Aku tidak ingin memberikan waktu ku secara sia-sia. Mungkin banyak
dari mereka yang bilang aku terlalu serius , tapi aku tak mau terulang seperti
dulu. Aku ingin orang yang akan berarti di hidup ku meskipun nanti belum tentu
ia bersama ku, aku ingin ia yang pantas aku kenang yang pernah singgah di hati.
Aku bahkan tidak bisa dengan mudah menerima orang yang menyukai ku padahal aku
tidak menyukainya, aku takut melukai perasan orang lain . aku hanya butuh waktu
dan keberanian. Dan aku tak tahu bagaimana ia nanti jika ia melihat tulisan
ini. Mungkin dia akan semakin menjauhi dan membenci ku , entahlah..
Terkadang aku berfikir aku butuh syndrom pinnochio ketika
aku berbicara dengannya sehingga tidak ada lagi perasaan yang ku tutupi dan
setelah itu aku akan sedikit lebih tenang. Karena aku tidak berbohong
mengungkapkan apa yang ku rasakan.
Ini mungkin bukan awal langkah pertama ku mungkin ini hanya
sebagian awal langkah ku untuk berhenti dan memulai sesuatu yang baru. Setidak ini akan lebih mudah karna kini ia bukan sosok yang seperti dulu lagi. Aku percaya
Allah akan memberikannya indah pada waktunya.