Selasa, 27 Maret 2012

kesepian

ketika hati ku sepi, aku tau itu begitu menyakitkan.
sendiri di kesunyian yang senyap dan kelam.
hati yang gelap, tak ada pancaran sinar sedikit pun masuk ke sela-sela hatiku.
ku berfikir ku rasa tak ada lagi orang yang menyayangi dan mencintaiku. Namun, ku coba bertahan, ku mencoba untuk tegar.
aku tau di sebuah kehidupan, begitu kecil kemungkinan manusia hanya sendiri,hidup sendiri.
Setiap manusia yang kesepian terkadang tak pernah melihat keadaan sekitar, seperti aku,
aku hanya memendam jeritan hatiku, pedih hati ku, cerita cinta ku, dan masalah-masalah yang ku alami. tak sering aku mencurahkan isi hatiku pada siapa pun. karena aku takut, aku ragu, aku malu.
Aku takut ketika menceritakan seluruh isi hati ini pada seseorang, karena aku takut semakin membuat masalah runyam dan tambah menyakitiku. namun tak sanggup ku menampung cerita ku sendirian, tapi aku bukan tipe yang mudah untuk curhat kepada orang lain terutama urusan hati.

Tempat curhat ku , tempat curhat orang kesepian, dan tempat curhat tipe orang seperti ku hanyalah sebuah buku, yang di dalamnya ada sahabat yang selalu bersedia untuk di coret dan untuk di bahasi dengan air mata ku.

dia tidak pernah marah,kesal,dan tidak pernah bosan bahkan dia tak pernah berkhianat ketika kita menjaganya dengan hati-hati. dia yang menampung seluruh kebahagiaanku dan hampir semua kesedihanku. dialah " kertas putih kosong". Dari sekian banyak orang di sekelilingku, aku lebih percaya pada kertas putih di bandingkan orang-orang yang sekarang sangat sulit untuk di percaya lagi.
Namun hidup sendiri dan kesepian sangat kelam, bagai hari yang setiap hari nya mendung dan gelap , tak ada cahaya matahari yang mengusirnya.
Tapi aku berfikir lagi, aku butuh seseorang walaupun hanya 1 , tapi satu orang itu dia yang selalu ada untukku. Layaknya kertas putih yang selalu ku isi dengan sepenuh hati tentang isi hatiku.
karena setiap manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar